
Pembagian sembako oleh Aparatur Desa Yogyakarta bagi warga terdampak banjir merupakan bagian dari tanggung jawab Pemerintah Desa untuk membantu Warganya yang sedang menghadapi bencana. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh Aparatur Desa dalam melakukan pembagian sembako kepada warga terdampak banjir:
1. Identifikasi Lokasi dan Data Warga Terdampak
- Survey Lapangan: Aparatur desa, bersama dengan relawan atau pihak terkait, melakukan pendataan dan identifikasi lokasi yang paling parah terdampak banjir.
- Pendataan Warga: Membuat daftar warga yang terdaftar di desa dan yang benar-benar terdampak banjir. Pendataan ini bisa melalui RT/RW untuk memastikan bahwa tidak ada yang terlewat.
2. Koordinasi dengan Pihak Terkait
- Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan BPBD: Untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut, Aparatur Desa bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial untuk mendapatkan sembako atau bantuan lainnya.
3. Pengumpulan dan Persiapan Sembako
- Menyusun Daftar Kebutuhan: Menentukan bahan sembako yang akan dibagikan, seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, tepung, susu, dan makanan siap saji lainnya..
4. Pengorganisasian Pembagian Sembako
- Penyusunan Tim Pembagian: Membentuk tim pembagian yang terdiri dari aparatur desa, relawan, dan tokoh masyarakat setempat. Setiap RT atau RW bisa diberi tugas untuk memastikan pembagian sembako tepat sasaran.
- Jadwal Pembagian: Menyusun jadwal pembagian yang jelas dan terorganisir, agar tidak terjadi kerumunan. Pembagian bisa dilakukan di posko-posko bantuan atau dilakukan secara door-to-door (dari rumah ke rumah) untuk memastikan semua warga terdampak menerima bantuan.
5. Pembagian Sembako
- Pemberian yang Terorganisir: Dalam pembagian, pastikan tidak ada duplikasi atau ketidakadilan dalam pendistribusian. Pembagian bisa dilakukan secara bertahap, dengan prioritas untuk keluarga yang paling membutuhkan, seperti keluarga dengan anak balita, lansia, atau penyandang disabilitas.
- Sertakan Informasi Bantuan Lain: Saat memberikan sembako, informasi mengenai bantuan lainnya atau cara mengakses layanan kesehatan, tempat pengungsian, dan bantuan lainnya juga bisa disertakan agar warga mendapatkan informasi yang lengkap.
6. Penyampaian Informasi dan Edukasi
- Sosialisasi Mengenai Prosedur: Aparatur Desa perlu memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur pembagian sembako dan cara menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Edukasi Keamanan: Memberikan arahan tentang cara menjaga keamanan diri dan keluarga selama masa banjir serta cara menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit.
Dengan langkah-langkah ini, pembagian sembako oleh aparatur desa akan berjalan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran, sehingga membantu warga yang terdampak banjir dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa darurat.
.jpeg)

